Pondok ini menjadi saksi,anjung bukti
tempat ibumu dodoikan kamu
permata hatiku
Tak pernah kami seresah ini wahai anakku
besarkan mu mula dari
dua jari telapak kaki
Aku tahu,hati mu pilu,langkahmu malu
ibumu isteriku tidak sempurna
buta matanya
di jalanan kau di hina
miliki ibu yang buta
resah dan marah
hingga kau lupa takdir ALLAH
Ketika engkau memalingkan muka
ibumu tersenyum,kata nya engkau
anak kecilnya,tak cukup dewasa
jauh di hatinya ibu mu berdoa
moga kau berubah
agar naknya ketemu hikmah
Susu ibumu,doa ibumu,redha ibumu,
hidupmu cemerlang,engkau di sanjung,
engkau di julang
namun sayang,
kejayaan mu di pandang ibu
di celah manusia yang sempurna
telahanmu
khuatir ibu ketika itu dirimu malu
disitu ku lihat ibumu sendu,ibumu sendu
Pondok ini menjadi saksi,
anjung ini bukti
tempat ibu menantihai,permata hati
pulang lah hai anak,
ke riba ibumu
bimbang masa berlalu,
tak sempat ketemu
ibumu,isteriku,kini dah tiada
dihujung hayat nya sempat berkata
susu yang enkau minum ibu halalkan
dosa mu ibu ampunkan
maafkan ibu,tidak sempurna di mata mu
biar di hina,ibu galas semuanya
asalkan kau tak merasa
Sudah sampai masanya
ku ceritakan rahsia
yang ku semat di atas permintaannya
sempurnamu anakku,atas anugerah ibu
engkau lahir ke dunia buta matamu
ibumu,isteriku,hadiah kan matanya
untukmu
wahai sayangku,belum ku ketemu
hikmah zuriat itu,lahir dari rahim
muliamu.....